Ping your blog, website, or RSS feed for Free Wear Milk? Why not? | Kunthara - Handweaving in contemporary and traditional designs, Indonesian fabrics

Wear Milk? Why not?

11.14.2013



Wear Milk? Anke Domaske says why not.

Anke Domaske, designer tekstil asal Jerman mendapatkan penghargaan award-winning new textile made, tekstil baru yang terbuat dari susu. selain ramah lingkungan tekstil jenis ini juga sangat baik apabila digunakan oleh orang-orang yang mempunyai alergi kulit.

Qmilch, tekstilnya seperti sutra, tetapi dapat dicuci dan dikeringkan seperti kapas.
sejauh ini qmilch hanya digunakan untuk membuat gaun yang ada di MCC fashion line (Fasion linenya Anke domaske). tapi beberapa tahun ke depan Domaske punya rencana untuk memulai produksi massal, dan beberapa perusahaan udah berniat untuk menggunakan kain buatan designer asal jerman ini.

Arti Qmilch sendiri adalah kombinasi dari arti kualitas dan bahasa Jerman untuk susu. qmilch memenangkan penghargaan dari Germany textile research association yang diakui sebagai serat berkelanjutan baru yang bisa merevolusi industri pakaian.

Awalnya domaske melihat ayah tirinya yang begitu menderita karena mengidap iritasi kulit,dan banyak orang yang benar-benar menderita karena mengenakan pakaian normal. lalu dia memfokuskan penelitiannya pada protein susu, meskipun tekstilyang terbuat dari serat susu sebenarnya sudah ada sejak tahun 1930-an, tapi sebagian besar dari mereka masih bergantung pada akrilik. meskipun bahan keluaran Qmilch memang belum mengandung susu seratus persen, sebagian serat kain masih dicampur dengan bahan lain. Domaske berencana membuat bahan yang seluruhya berasal dari Kasein.

setelah dua tahun trial and error, bekerja sama dengan laboratorium penelitian, domaske dan timnya akhirnya mendarat pada proses mengurangi susu bubuk protein yang kemudian direbus dan ditekan ke dalam helai yang dapat ditenun menjadi kain.

Bahan serat dari Domaske yang bermerek Mademoiselle Chi Chi ternyata menjadi favorit selebritas dunia seperti Mischa Barton dan Ashlee Simpson

Untuk membuat sebuah gaun, menurut Domaske, dibutuhkan paling tidak enam liter susu dengan biaya sekitar 150-200 euro atau Rp 1,8-2,4 juta.

hmm.. ga kalah ya harganya sama bahan sutra lokal kita..

Share This Post

0 comments:

Post a Comment