Ping your blog, website, or RSS feed for Free Sekilas tentang corak Lurik | Kunthara - Handweaving in contemporary and traditional designs, Indonesian fabrics

Sekilas tentang corak Lurik

11.20.2013



Mungkin banyak dari kita yang tidak pernah memperhatikan pakaian motif bergaris yang digunakan oleh abdi dalem di istana keraton yogya dan solo yang disebut lurik.  Kalau orang Jawa biasanya menyebut jenis pakaiannya sorjan.

Apasih lurik itu? Lurik adalah motif kain garis-garis kecil minimal dua warna dan maksimal 4 sampai 5 warna selebar dan sepanjang kain.  Nama lurik pun mengikuti etimologi sastra Jawa yang dimaksud huruf “ik” (kecil) & huruf “ok” (besar). Jadi kalau garis-garis besar itu bukan lurik, melainkan lorok/lorek.

Sekilas balik sejarah tenun tradisional lurik pada khususnya sudah ada sejak zaman kerajaan Kediri dan berlanjut terus sampai ke kerajaan Demak, Mataram kuno, Jogjakarta, Kartasura, Surakarta sampai ke Klaten.

Di daerah khususnya Solo – Yogya kain lurik ditenun dengan teknik amanan wareg, yang berarti anyaman datar atau polos. Dilihat dari teknik pengerjaannya sebetulnya teknik ini sangat sederhana, tapi ketrampilan memadukan warna, pencelupan benang, menyusun susunan garis,  merupakan ketrampilan utama yang sangat dibutuhkan untuk menghasilkan kain lurik yang indah.

Tidak hanya namanya saja yang mengikuti etimologi adat Jawa, sehelai kain lurik mempunyai filosofi dan makna yang tercermin dalam motif dan warna lurik. Ada beberapa motif yang dianggap sakral, memberi nasehat, petunjuk dan juga harapan.

Melihat dari beberapa aspek seperti warna, motif dan makna yang ada dalam sehelai kain lurik, membuat nilai sehelai kain lurik menjadi sangat tinggi terutama bagi masyarakat Jawa yang menggunakannya dalam penyelenggaraan acara dalam adat Jawa.



Sumber Gambar: Jogjaphoto.net

Share This Post

2 comments:

Ada Yang Tau ...?? Says:

"Lurik sudah ada sejak zaman kerajaan Kediri dan berlanjut terus sampai ke kerajaan Demak, Mataram kuno, Jogjakarta, Kartasura, Surakarta sampai ke Klaten."
dari pernyataan ini apakah ada buku/sumberdata lain yang bisa dikaji? saya sedang butuh itu untuk kebutuhan kuliah, terimakasih. :)

Unknown Says:

Untuk referensi bisa coba cari bukunya Nian S. Joemena (2000). Lurik, Garis-garis Bertuah. :)

Post a Comment