Ping your blog, website, or RSS feed for Free Baduy Tribe - West Java Traditional Textile | Kunthara - Handweaving in contemporary and traditional designs, Indonesian fabrics

Baduy Tribe - West Java Traditional Textile

3.10.2014



Provinsi Jawa barat yang ber-ibukotakan di Bandung mempunyai beberapa pusat tenun yang signifikan. seperti di Garut, terdapat pusat industri tenun sutra. Banyak ditemukan pembudidayaan dengan pemeliharaan kepompong di sekitar industri dan benang yang dijual kepada para pengrajin tenun dan para pengusaha komersil.

A worker checking cocoon in silkworm, Bandung West Java

Di Majalaya, banyak pengrajin tenun yang sudah mulai menenun pakaian sejak tahun 1930.
Perkembangan dimulai dari menenun bahan yang terbuat dari bambu sampai pembuatan stagen. kemudian tenun tangan (gedogan) mulai diperkenalkan, dan di tahun 1940 alat tenun bukan mesin (ATBM) dipergunakan sangat luas didaerah ini. Dengan menggunakan alat ini, para penenun di Majalaya mulai menenun katun polos untuk dibuat menjadi sarung.

A west Javanese weaver from Baros in Sukabumi using a back-strap loom. Circa 1911

Seiring dengan kemerdekaan Indonesia, Majalaya berkembang menjadi pusat penting tenun tekstil yang memproduksi pakaian untuk industri garmen diukuran skala pabrik. Beberapa industri kecil masih dapat ditemukan masih menggunakan cara tradisional, orang-orang tersebut dikenal sebagai suku Baduy, mereka hidup jauh dari dunia luar dan tetap terisolasi dari masyarakat modern dan menempati daerah pedesaan kecil diprovinsi Banten. Suku ini sangat memegang teguh paham hidup yang sangat tradisional dan menganut kepercayaan yang dianut oleh nenek moyang mereka yang disebut Sunda Wiwitan.



Welcome to Baduy



Suku Baduy dibagi menjadi 2 kelompok, Baduy dalam yang tidak memiliki kontak dengan dunia luar, dan Baduy luar yang dikelilingi oleh desa-desa dari kelompok luar.
Hampir disetiap rumah suku Baduy memiliki back-strap loom (tenun gendong) yang disebut parkara, disini anak-anak perempuan diajari menenun sejak usia yang sangat dini.

Ada 2 teknik tenun yang diterapkan, tenun datar dan kombinasi dari tenun datar dan tenun pakan tambahan. Untuk disain pakaian cenderung sederhana dan bergeometris, diantaranya tenun aros, tenun polong, dan adu mancung.


Dawn in Outer Baduy, Java, Indonesia


Adu mancung, Banten, Outer Baduy people. Cotton supplementary weft on plain-woven base. 150 x 20cm. Koestriastuti collection


20th century, was made to serve as curtainbing and is an astounding 14-meters long. Kain kasang, kain translating to cloth and kasang meaning curtain. 1460 x 72cm. Collection of National Museum of Indonesia.

Corak/motif dari tenun tersebut bisa dianyam dengan kombinasi yang berbeda untuk menciptakan keragaman motif dengan setiap nama yang berbeda untuk masing-masing coraknya. untuk pewarna, secara tradisional suku Baduy menggunakan pewarna indigo, akan tetapi sekarang penggunaan pewarna kimia mulai meningkat digunakan untuk menghadirkan warna-warna lainnya.


This young man is the Baduy Dalam (Inner Baduy). Marked from its characteristic, a white cloth headband.

Delegates of the Baduy around 1920



Y.M.S
Image source: 
Tenun - Handwoven textile of Indonesia
Wikipedia commons
fotokita.net
bisnis-jabar

Share This Post

0 comments:

Post a Comment