Ping your blog, website, or RSS feed for Free Hemp “bast” fibers, serat natural tahan lama yang ada di bumi. | Kunthara - Handweaving in contemporary and traditional designs, Indonesian fabrics

Hemp “bast” fibers, serat natural tahan lama yang ada di bumi.

2.24.2014



Hemp? apa yang terbayang kalau kita mendengar kata hemp? dipikiran kita biasanya hemp selalu menjurus pada tanaman ganja, memang hemp itu salah satu jenis varian tanaman ganja akan tetapi disini istilah hemp merujuk pada serat yang dihasilkan oleh tanaman Cannabis sativa L dan sekaligus menjadi nama lain dari tanaman tersebut.

Sebelum masuk lebih jauh tentang apa itu hemp kita bahas tentang tumbuhan ini di Indonesia yuk..

Di Indonesia, Cannabis sativa L. dikenal dengan istilah ganja. Pada dasarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara varietas Cannabis sativa L. dengan ganja yang dikenal sebagai mariyuana. Perbedaan yang paling mendasar adalah kandungan tetrahydrocannabinol dibawah 0.3 % sedangkan varietas yang digunakan untuk marijuana memiliki kandungan tetrahydrocannabinol antara 6-20% ( David West, 1998 ).

Serat hemp merupakan serat yang sangat tua dan mulai kembali populer karena mulai dikenal penggunaannya dalam pembuatan produk yang sangat luas seperti tekstil, pakaian, dan pembuatan karpet, aksesoris mobil, dan juga kertas. Bahkan biji hemp dapat menghasilkan minyak, sama akan serat hemp, minyak dari biji hemp juga memiliki banyak kegunaan seperti dalam industri perminyakan, pembuatan kosmetik, obat-obatan, dan makanan. Kulit batang hemp mengandung serat “bast”, dimana serat tersebut merupakan serat natural yang sangat tahan lama diantara serat-serat lain yang ada di bumi.

Selain itu, Hemp merupakan alternative material ekologi yang sangat baik bagi lingkungan dibandingkan dengan pengolahan kapas non-organik dan serat sintetis yang dapat merusak lingkungan.

Molekul serat hemp memiliki kelebihan yang tidak ditemukan di serat-serat yang lain seperti :
•Menguras kelembapan dan cepat kering
•Bahan lebih hangat dipakai pada saat basah, bahkan di kondisi dingin.
•Menjaga si pemakai agar merasa sejuk, nyaman, aman, terkendali, walaupun berada di cuaca  panas/kering.

Untuk mengubah tumbuhan menjadi tekstil, hemp harus melalui beberapa tahapan seperti pemanenan, pelembaban, dan pemisahan serat. Proses tersebut ramah lingkungan. Masalah utama dalam proses pelembaban dibutuhkan jumlah air yang sangat banyak untuk proses ini. Akan tetapi, dibandingkan dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pemrosesan serat tekstil lainnya, serat hemp merupakan pilihan yang jauh lebih ramah lingkungan.





Sumber gambar : Wikipedia.org



Share This Post

0 comments:

Post a Comment