Ping your blog, website, or RSS feed for Free The Pashmina Story | Kunthara - Handweaving in contemporary and traditional designs, Indonesian fabrics

The Pashmina Story

1.01.2014



Pashmina, biasanya dikenal di negeri barat sebagai cashmere wool. Asal muasal namanya berasal dari Pashm (yang berarti wool dalam bahasa persia), nama yang mengacu pada kambing gunung asal Himalaya yang disebut Chyangra.

Kambing ini tinggal didataran tinggi di daerah Himalaya Nepal dan beberapa daerah terpencil di dataran tinggi Tibet. Satu kambing pashm bisa menghasilkan 3 sampai 8 ons serat setahun.
Wol ini mempunyai sejarah yang sangat panjang dan terkenal dengan kelembutan, kehangatan, dan keindahan.

Pashmina goats

Cashmere wol mempunyai ketebalan dibawah 19 mikron dan enam kali lebih halus dari rambut manusia (rambut manusia adalah 75 mikron).

Pada beberapa abad yang lalu pashmina merupakan symbol, terkenal sebagai serat untuk raja.
Pada abad ke 15, selendang tenun tapestry diperkenalkan dari Turkistan oleh Zain ul Abdin. Kemudian di abad ke 19, pashmina menjadi menggila di perancis setelah napoleon menyajikan selendang eksotis kepada empress Josephine.

Negara seni di Kashmir

Dibutuhkan 98 pengrajin dan satu hari untuk menenun 9 syal. hal ini menjadikan shawl asal Kashmir ini setara dengan perhiasan dan barang berharga lainnya yang menyertai pengantin wanita selama pernikahan.
syal pashmina merupakan seni eksklusif dari Kasmir. syal ini ditenun oleh penenun yang telah diwarisi seni dan keahlian dari nenek moyang mereka.
Mereka menciptakan desain batas bunga, daun chinar dan paisley, bahkan sebagian desain diciptakan dari imajinasi mereka seperti terinspirasi oleh danau, matahari terbit dan terbenam.




Referensi:
http://www.wisegeek.com
http://www.tribuneindia.com

Sumber gambar : http://www.zaffron.eu, wikipedia

Share This Post

0 comments:

Post a Comment