Go green with blue jeans - Denim tenun tangan dari India
Tenun tradisional yang dibuat menggunakan alat tenun tangan juga merupakan salah satu warisan aspek terkaya dalam kebudayaan di negara India. Kain hasil alat tenun tangan memiliki tekstur yang unik yang tak tertandingi oleh alat tenun mesin, selain itu kain hasil tenun tangan dibuat terutama menggunakan pewarna alami yang membuat pakaian ramah lingkungan.
Siapa sih yang nggak tau denim? salah satu tren fashion terkuat dari masa ke masa. Akan tetapi perjalanan bahan denim melibatkan berbagai tahapan yang menggunakan banyak bahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Pewarnaan kain ini juga menggunakan pewarna sintetis yang dibuat dari batubara atau minyak, teknik lain seperti sand blasting juga melibatkan proses yang berbahaya bagi para pekerja yang terlibat.
Sebuah perkembangan terbaru dalam pembuatan kain denim, denim tenun tangan jauh lebih lembut dibandingkan dengan buatan pabrikan pembuat denim, Mr Rajesh Dudeja, pendiri DCI (Denim Club India) mengatakan denim yang dibuat pada mesin tenun tangan lebih lembut dan memiliki tekstur yang unik selain itu dapat membuat sejuk saat dimusim panas, dan mempertahankan kehangatan tubuh dimusim dingin.
denim buatan tangan ini juga tidak mempunyai dampak atau efek samping sehingga dapat digunakan oleh bayi, atau orang-orang yang berkulit sensitif karena kain yang bebas dari bahan kimia.
Proses pembuatannya juga hampir sama dengan proses tenun tradisional di Indonesia, dari awal benang yang diubah menjadi bentuk hank, kemudian dicelup, disekir dan ditenun, yang pembuatannya benar-benar masih tradisional.
Untuk masalah harga Mr Dudeja mengatakan bahwa kain denim tenun tangan ini hampir tiga kali biaya pabrikan pembuat denim, alasan yang utama karena pembuatan dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, rata-rata seorang penenun hanya dapat menenun sekitar 3,5 meter sampai 4 meter kain denim sehari sedangakan mesin tenun otomatis dapat menghasilkan 500 meter kain tenun dalam sehari.
Sejauh ini sebagian besar kain denim tenun tangan telah digunakan oleh Denim club untuk dikonversi ke dalam pakaian. selain itu permintaan juga datang dari pembeli di Eropa, Jepang, dan Afrika selatan.
Jika hasil alat tenun tangan yang dilindungi, kerajinan tradisional akan berkembang, hasil penerimaan produk yang berkelanjutan, dan meningkatnya permintaan di pasar domestik juga ternasional akan membawa kain denim menjadi pusat perhatian. kata Mr Dudeja.
Sumber gambar : Denim Club India
0 comments:
Post a Comment